Blogger yang Sholeh Membanggakan Orang Tua



Aku sudah punya BlackBerry, laptopku juga merek Accer rilis terbaru Accer 4379 i3. Ayahku memang baik hati, setiap hari aku diantar berangkat sekolah dengan mobil barunya. Wah... aku sangat beruntung punya ayah seperti beliau. Aku berjanji akan membanggakannya, semester depan nilai TIK harus 95, sebagai bukti menjadi blogger yang sholehah, Tolonglah ya Allah... kabulkanlah do'aku........
amin
(Tugas US TIK VIII-2)

Hanya Bumi~



Hanya Bumi
Tidak ada yang lain
Berjarak tepat
Dengan matahari
Takterlalu panas
Takterlalu dingin

Hanya Bumi
Tidak ada yang lain
Memiliki atmosfer
Cukup tebal melindungi
Memiliki gravitasi
Cukup kuat untuk berpijak

Hanya Bumi
Tidak ada yang lain
Berlimpah oksigen
Berlimpah air
Ditinggali hewan
Ditumbuhi tanah

Hanya Bumi
Tidak ada yang lain
Rumah kita, manusia

Persahabatan Antar Hewan~

1. Ikan Badut dengan Anemon Laut


Ikan badut selalu didekat anemon. Selama berlindung di dekat anemon, ikan badut selalu aman dan tidak ada yang berani mengganggunya. Karena disebabkan anemon yang beracun, akan tetapi ikan badut tidak bisa terkena racun tersebut karena di kulit ikan badut ada lendir yang melindunginya. Sebagai gantinya, ikan badut memberikan potongan makanan kepada anemon.



2. Penyu dan Ikan Pembersih
Penyu tidak dapat membersihkan sendiri kotoran yang menempel di batoknya. Penyu menyelam ke laut untuk bertemu dengan ikan-ikan pembersih agar membersihkan batoknya. Dengan begitu penyu tidak usah susah-susah membersihkan batoknya sendiri. Dan dari itu, ikan-ikan pembersih juga merasa kenyang, karena memang kotoran yang ada di batok penyu itu adalah makanan merak.

3. Ikan Gobi dengan Udang Buta
Udang buta dan ikan gobi, menjalin persahabatan yang kompak. Udang menggali lubang untuk tempat tinggalnya bersama ikan gobi. Sebaliknya, karena udang buta, tidak bisa melihat jika ada musuh datang, ikan gobi akan memberitahukan kepada udang buta jika sewaktu-waktu musuh datang mendekat.

Mayoritas Wanita Jepang Enggan Hamil


Para wanita Jepang semula punya siklus lahir, besar, lulus perguruan tinggi, menikah, berhenti kerja dan mengurus anak.
Ini bukannya wanita tidak ingin berkarier. Masalahnya adalah setelah melahirkan, gaji mereka--bahkan yang bekerja di bank--tidak cukup untuk membayar baby sitter. Boleh dititip ke tempat penitipan bayi tapi setelah usianya di atas dua tahun.
Maka, wanita Jepang memilih mengurus anak, membesarkan mereka hingga sukses. Soal berikutnya muncul, anak-anak yang dibesarkan dengan susah payah itu semakin sukses semakin jauh dari orang tua.
Usia harapan hidup di Jepang sangat tinggi, termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Usia harapan hidup bahkan di atas 80 tahun. Artinya, setelah pensiun sebagai karyawan pada usia 65 tahun, orang tua Jepang masih harus menjalani hidup sekitar 15 tahun dengan menikmati hidup sebagai pensiunan atas biaya pemerintah.
Lama-lama, jumlah pensiunan membengkak, jumlah anggaran pemerintah kian terbatas. Walhasil, jumlah tunjangan pensiunan makin turun.
Lalu, orang-orang tua itu hidup di panti jompo, sementara anak-anak mereka menikmati kesuksesan. Para wanita bertanya: lalu untuk apa punya anak? Pertanyaan berikut sudah bisa ditebak. Untuk apa menikah?
Pertanyaan tersebut menemukan jawaban berikut: para wanita ogah menikah, enggan punya anak. Mereka memilih karier.
Itulah yang terjadi di Jepang saat ini. Para wanita lebih senang menghabiskan waktu di kantor, membangun karier, dan hidup mandiri.
Lama-lama, jumlah wanita lajang makin meningkat. Dampak ikutannya, jumlah bayi yang lahir semakin berkurang.
Datanglah ke Tokyo. Sangat jarang kita menemukan wanita hamil atau bayi di tempat-tempat keramaian. Sebagian besar pemandangan adalah para wanita mandiri, yang modis, dan tidak takut ke McD atau resto tengah malam, seorang diri.
Gejala itu mendorong struktur usia penduduk Jepang makin tua. Anak-anak masa depan Jepang makin berkurang jumlahnya. Seperti piramida terbalik.
Setiap tahun, ada saja taman kanak-kanak yang tutup karena kekurangan siswa. Sebaliknya, panti jompo--yang banyak mempekerjakan warga Indonesia dan Filipina--semakin bertambah jumlahnya.
Pemerintah yang risau mendorong para wanita untuk menikah dan punya anak. Stasiun TV didorong untuk menayangkan berita-berita tentang nikmatnya membangun keluarga. Satu keluarga beranak 10 merupakan berita besar bagi TV Jepang.
Sambil imbauan itu belum memperlihatkan hasil, toko-toko anjing, toko pakaian anjing, dan tempat penyewaan anjing seperti Dogy Park di jalan menuju Gunung Fuji tumbuh subur. Bahkan banyak sekolah khusus untuk anjing.
Kenapa begitu? Ya, karena anjing merupakan kawan favorit para wanita lajang Jepang. Alangkah beruntungnya anjing-anjing di Jepang.

Muslimah Luar Biasa !!

✿ Bukan rambutmu yang menjadikan kau cantik,


✿ Bukan putihnya kulitmu yang menjadikan kau jelita,


✿ Bukan kakimu yang indah yang membuatmu seperti ratu,


✿ Tapi Akhlakmu yang menjadikan dirimu CANTIK,


✿ Hijabmu yang menjadikan dirimu Ayu,


✿Ibadahmu yg menjadikan dirimu diCintai, penduduk diLangit 


dan di Bumi




~ Subhanallah....Indahnya menjadi wanita shoLehah (◕‿◕✿)